Kamis, 24 Mei 2012

Pesona Raja Ampat

         
                                     ""   Selamat datang  ""






Kepulauan Raja Ampat terletak di barat 
laut “kepala burung” Pulau Papua. Kepulauan yang memiliki 610 pulau kecil ini merupakan pecahan dari Kabupaten Sorong. Luas wilayahnya sekitar 46.000 kilometer persegi (km2). Tapi, hanya 6.000 km2 berupa daratan, sisanya (40.000 km2) adalah lautan. Wilayah ini termasuk ke dalam kawasan Teluk Cendrawasih, yang merupakan taman nasional terbesar di Indonesia.



Dari seluruh pulau yang ada, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Raja Ampat memiliki empat pulau terbesar, yaitu Pulau Misol, Salawati, Bantata, dan Waigeo, dengan pusat pemerintahan di Kota Waisai. Pulau-pulau yang belum terjamah keasrian lautnya ini membuat banyak wisatawan asing maupun domestik terpikat untuk mengelilingi seluruh perairan di Pulau Papua. 

Sayangnya, informasi mengenai keindahan alam Raja Ampat tidak bisa ditemui dalam buku panduan wisata Indonesia. Tapi, semua cerita dan foto mengenai daerah ini dapat ditemui di internet. Situs itu dibuat oleh orang-orang asing yang berprofesi sebagai penyelam, peneliti kehidupan laut atau turis biasa yang sudah pernah mengunjungi wilayah ini. 


Raja Ampat memang diakui Dunia sebagai salah satu dari 10 perairan terbaik untuk menyelam. Biota lautnya juga paling lengkap di Dunia. Tidak ada tempat di bumi ini yang memiliki begitu banyak keanekaragaman biota laut sebanyak di Raja Ampat.


Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.



Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini.


Di balik keindahan ada bahaya mengancam


Penyebaran Malaria

Nyamuk satu ini hanya bisa hidup di daerah tropis, termasuk Indonesia. Dari 80 jenis nyamuk anophelesyang ada di Indonesia, hanya 14 di antaranya yang berperan menularkan malaria Batas dari penyebaran malaria adalah 61o LU ( Rusia ) dan 32oLS (Argentina). Ketinggianyang dimungkinkan adalah 100 meter di bawah permukaan laut (Laut Mati dan Kenya) dasn2000 meter di atas permukaan laut (Bolivia).
P. vivax
mempunyai distribusi geographis yangpaling luas, mulai dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah tropik 

Hampir separuh populasi Indonesia sebanyak lebih dari 90 juta orang tinggal di daerah endemik malaria.11 Diperkirakan ada 30 juta kasus malaria setiap tahunnya, kurang lebih hanya 10 persennya saja yang mendapat pengobatan difasilitas kesehatan. Beban terbesar dari penyakitmalariani ada di provinsi-provinsi bagian timur Indonesia di mana malaria merupakan penyakit endemic.

merupakan vektor penyakit malaria di daerah Indonesia bagianTimur. Khusus nya Maluku dan Papua

Pada umumnya jenis nyamuk Anopheles akan menggigit mangsa pada malam hari



Di Papua insiden malaria selalu menempati urutan lima besar penyakit, sehingga menjadi beban ganda bagi pemerintah daerah,       



Sedangkan, jika dilihat dari data yang 

ada lebih 50 persen kasus malaria ada pada masyarakat usia produktif.

"Malaria menyebabkan anemia, pada anak usia sekolah akan mempengaruhi kemampuannya mengikuti pelajaran serta kecerdasannya, sedangkan pada usia produktif malaria akan menurunkan produktifitas dan kualitas sumber daya manusia Papua,


Ada beberapa faktor yang berperan dalam penularan malaria, yaitu plasmodium sebagai penyebab penyakit, nyamuk Anopheles sebagai pembawa penyakit, manusia sebagai pejamu serta lingkungan.



"Terdapat hampir 400 spesies nyamuk anopheles di dunia dan sekitar 60 diantaranya merupakan pembawa malaria pada manusia,



Papua juga memiliki beberapa jenis spesies nyamuk anopheles yang berbeda dengan yang ada di Indonesia bagian barat.


Spesies anopheles di Papua merupakan pembawa malaria yang dikenal sangat suka darah manusia.

Di samping itu, juga telah diketahui adanya spesies kembar diantara spesies anopheles, yang secara morfologis tampak sama tetapi secara genetis berbeda. Yang berarti berbeda pula kemampuannya dalam menularkan malaria. 
jika kurang tanggap akan berakhir seperti ini


"Melihat kondisi ini jelas mengharuskan Papua mempunyai cara pengendalian malaria yang lebih spesifik.

Dia menilai, malaria bukan hanya masalah kesehatan semata, bukan saja merupakan tanggung jawab sektor kesehatan. Tetapi telah menjadi masalah sosial kemasyarakatan yang memberikan dampak luas terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Pencegahan Malaria

Disarankan untuk menggunakan obat pencegahan malaria 2 (dua) minggu sebelum kunjungan hingga 2 (dua) minggu setelah meninggalkan wilayah tempat wisata kabupaten Raja Ampat , serta secara reguler setiap minggunya saat berada di wilayah ini. Hal ini untuk menjaga wisatawan dari terjangkitnya penyakit malaria yang secara umum banyak terdapat di kabupaten ini terutama di daerah dataran rendah.

Persiapkan obat-obatan p3k untuk menjaga dari setiap kemungkinan terluka atau cidera dalam melakukan objek wisata alam karena kondisi beberapa medan serta cuaca yang relatif sulit diperkirakan.


Sleeping bag atau kantong tidur merupakan salah satu perlengkapan utama bagi wisatawan yang berminat melakukan tempat wisata alam di dataran rendah kepulauan raja ampat, sebab suhu udara pada malam hari di beberapa tempat alam wisata akan menjadi sangat dingin.

Tenda anti air sangat diperlukan bagi wisatawan yang menginginkan tidur di alam terbuka walaupun di setiap kampung telah tersedia akomodasi objek wisata alam sederhana seperti rumah penduduk maupun rumah sekolah ataupun rumah guru lokal. Dalam hal ini wisatawan juga dapat meminta tour operator objek wisata atau objek pariwisata maupun pemandu wisatanya untuk menyediakan fasilitas tenda tersebut.

So,,,,,jadi jangan ragu-ragu kalau mau berlibur ke papua ini hanya  sekedar informasi agar mempersiapkan segalanya sebelum pergi liburan,jangan sampai setelah pulang liburan kita menjadi sakit,kan gak lucu,,,,sampai jumpa di kisah di tempat eksotis yang lainnya.





Deden Rojudin/Raja Ampat,Papua Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar